Jumat, 05 September 2014

Keunikan Kerinci



Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang keunikan yang ada di Kerinci. Nah sebelum kita membahas tentang keunikan kerinci, ada baiknya kita kenali dulu apa itu kerinci. Kerinci adalah nama suatu kabupaten yang berada diprovinsi Jambi yang merupakan perbatasan antara Jambi dan Sumatra Barat. Orang Kerinci sering menyebut daerahnya Kincai. Ada yang tau perbedan antara Kerinci dengan Kincai? Kerinci dan Kincai ternyata serupa tapi tak sama loh. Bedanya, Kerinci merupakan sebuah Kabupaten tidak termasuk Kota Sungai Penuh sedangkan Kincai merupakan keseluruhan wilayah Kerinci termasuk Sungai Penuh.
Nama Kerinci berati Kering dan Cair. Kering daerah mudik dan cair daerah hilir.
                Nah sekarang kan kita sudah tau apa itu kerinci, langsung saja kita masuk ke bahasan selanjutnya yaitu keunikan yang ada di Kerinci. Keunikan pertama yang paling menonjol dari Kerinci adalah keunikan bahasanya. Kerinci mempunyai banak sekali bahasa namun sayangnya Kerinci tidak punya bahasa persatuan. Bisa dibilang bahasa persatuan Kerinci adalah bahasa Minang Kabau karena di Sekolah, pasar, dan berbagai tempat yang berada didaerah strategis Kerinci yang dulunya merupakan ibukota kabupaten Kerinci namun sekarang sudah memisahkan diri menjadi Kota Sungai Penuh bahasa pengantar yang digunakan dalam beraktivitas sehari-hari aalah bahasa Minang Kabau.
                Ada yang tau kenapa bahasa Minang bisa menjadi bahasa pengantar atau persatuan di Kerinci? Pertama karena rata-rata yang berjualan di pasar itu orang Minang dan karena orang minang itu pintar. Biasanya didaerah lain pendatang yang beradaptasi dengan dengan penduduk asli tapi lain halnya dengan Kerinci, penduduk asli yang beradaptasi dengan pendatang.
                Ada yang tau berapa jumlah bahasa di Kerinci? Pasti semanya jawab tidak karena bahasa Kerinci itu jumlahnya banyak sekali. Setiap daerah mempunyai bahasa masing-masing, beda daerah beda bahasa tapi kosa kata hampir mirip. Hanya saja terdapat perbedaan irama atau logat. Hal ini menandakan bahwa nenek moyang setiap daerah yang ada di Kerinci itu kreatif. Mereka tidak mau sama dengan daerah lain. Sekalipun jarah antar desanya satu meter tetap saja berbeda bahasanya.
                Di Kerinci tidak ada yang namanya bahasa Kerinci. Yang ada hanya bahasa Semerap, Tanjung Pauh Hilir, Tanjung Pauh Mudik, Kumun, dan lain sebagainya. Keanekaragaman bahasa di kerinci tersebut menandakan bahwa betapa kayanya Indonesia. Mempunyai banyak bahasa, contohnya saja di Kerinci. Dalam satu kabupaten punya puluhan bahasa. Namun hal itu tidak membuat rasa persatuan itu luntur.